Konglomerasi Media dan LIterasi Digital
Konglomerasi yaitu kekuasaan perusahaan yang memiliki berbagai macam jenis bisnis baik yang berkaitan maupun tidak memiliki kaitan satu sama laninya. Konglomerasi media massa yaitu Kekuasaan dalam pemilikan berbagai macam perusahaan media massa, baik cetak, online, maupun elektronik, dan lain-lain.
![]() |
sumber : http://kitanesia.id/konglomerasi-media-dan-revisi-uu-penyiaran/ |
Konglomerasi media tentu saja memiliki andil
besar dalam industri media khususnya di Indonesia yang notabene pemilik dari
perusahaan-perusahaan tersebut kebanyakan adalah orang-orang yang memiliki latar
belakang politik. Di mana setiap perusahaan media tersebut terdapat
cabang-cabang lainnya dengan visi misi yang berbeda-beda pula. Namun fungsi
media kini disalahgunkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Media
digunakan untuk kepentingan elit politik sebagai ajang unjuk gigi kepada
khalayak. Namun perlu diperhatikan, tidak semua media melakukan hal tersebut.
Masih ada beberapa media yang masih bersikap netral dan professional. Jika
dilihat dari sudut pandang pemilik perusahaan, seharusnya mereka bisa
membedakan kepentingan pers dengan kepentingan politiknya. Tayangan yang
disajikan seharusnya berisi informasi yang memiliki kredibilitas dan bukan
untuk menguntungkan salah satu pihak atau tujuan lainnya. Salah satu contoh konglomerasi di Indonesia dapat dilihat dari gambar di bawah ini.
![]() |
sumber : http://frekuensimilikpublik.org/content.php?id=4&title=Konglomerasi.Media.dan.Informasi.yang.Keruh |
Di era yang serba digital saat ini
sudah seharusnya kita sebagai pengguna media harus lebih tanggap dan kritis
dalam menyikapinya. Oleh karena itu, literasi digital sangat diperlukan untuk
menangani hal tersebut. Seperti yang kita ketahui, suasana politik Indonesia
sangat kompleks. Terlalu banyak media yang menyebarluaskan satu topik yang sama
namun isi dari konteks yang dibahas berbeda. Nah disini kita sebagai konsumen
jangan langsung menelan informasi tersebut mentah-mentah. Mengapa demikian?
Karena, biasanya berita-berita tersebut digunakan sebagai pengalihan isu,
provokasi, dsb. Untuk menghindari hal tersebut ada baiknya kita berpikir
kritis. Sebab bagaimana pun juga apa yang disampaikan oleh media itu belum bisa
dipastikan kebenarannya 100%. Dengan kata lain jangan sampai kita terperdaya
dengan hal tersebut. Maka dari itu, kita jangan selalu terpaku dengan satu
media saja. Namun kita harus berwawasan luas dengan banyak mencari tahu atau
membaca dari media lainnya yang sekiranya lebih terpercaya dan kredibel. Dengan
begitu, setidaknya kita memiliki kepekaan terhadap situasi yang sedang terjadi
dan mungkin kita bisa ikut berkontribusi dalam memajukan industri media.
Daftar Pustaka
Setyaningrum, Isti. 2015, Juni 3. Pengertian
Konglomerasi Media Massa. Diakses melalui <https://plus.google.com/108940374429483947700/posts/9Ew2eHV7kjW>
Komentar
Posting Komentar